Sniper Indonesia termasuk yang Terbaik dunia



Sniper (penembak runduk), merupakan bagian yang tidak terlepas dari bagian militer diseluruh dunia. Mereka adalah tentara yang dilatih khusus menjadi seorang yang memiliki kemampuan khusus untuk dapat yang membunuh musuh secara senyap dan tersenbunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan khusus.

Kehebatan militer suatu negara tidak hanya dilihat dari kehebatan persenjataan nya saja,api juga kemampuan tentaranya salah satu tentara yang paling penting adalah sniper.Indonesia sendiri memiliki banyaksniper yang andal.

Seorang sniper yang dimiliki Indonesia ini termasuk salah satu dari 14 sniper terbaik yang ada di dunia. Siapakah dia? Beliau bernama Tatang Koswara. Beliau jadi berita hangat sekarang ini karena beliau telah menghembuskan nafas terakhirnya nih sob. Berduka banget. Yuk, kita kenalan sama salah satu sniper terbaik dunia ini.

Karena kemampuannya yang menakjubkan itu, Tatang disebut-sebut sebagai salah satu sniper terbaik dunia lho, seperti yang ditulis dalam buku Sniper Training, Techniques and Weapons karya Peter Brookesmith yang diterbitkan pada tahun 2000. Dalam buku tersebut, mantan veteran perang ini masuk posisi ke-13 dari 14 besar Sniper’s Roll of Honour di dunia. Standing applause buat Pak Tatang sob !

Meski punya ijazah sekolah teknik (setara sekolah menengah pertama), Tatang melamar sebagai prajurit tamtama menggunakan ijazah sekolah rakyat—saat ini sekolah dasar. Selang beberapa tahun, Tatang mengikuti penyesuaian pangkat sesuai dengan ijazah yang dimiliknya itu. Sebagai Bintara, Tatang ditempatkan di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif). Di sana, Tatang mengikuti berbagai pelatihan, mulai kualifikasi Raider hingga Sniper. Tatang menggunakan sandi S-3 alias siluman 3.[4]
Sampai akhirnya pada tahun 1974-1975, dia dengan 7 rekannya terpilih buat masuk program MTT (mobile training teams) yang dipimpin oleh Kapten Conway dari Amerika Serikat. Saat itu, Indonesia belum punya yang namanya Sniper dan antiteror. Akhirnya muncullah ide dari perwira TNI buat melatih Sniper. Tatang dan 59 anggota TNI AD yang lain mendapat pelatihan dari Kaptenn Conway selama 2 tahun sob. Disana mereka dilatih untuk menembak jitu dari jarak 300, 600 dan 900 meter. Nggak cuma dilatih jadi sniper, tapi mereka juga dilatih bertempur melawan penyusup, melakukan kamuflase, melacak jejak serta bagaimana menghilangka jejak. Ternyata dari 2 tahun masa pelatihan dan dari 60 orang peserta, hanya 17 orang yang lulus. Dan jelas, Tatang Koswara salah satunya. Ke-17 orang tersebut mendapatkan hadiah senjata yang juga digunakan oleh sniper legendaris Marinie AS, Carlos Hatchcock saat perang di Vietnam. Ilmu dan senjata yang ia dapatkan saat 2 tahuh pelatihan bersama Kapten Conway membuat Tatang ditarik Kolonel Inf. Edi Sudrajat, Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Cimahi untuk menjadi pengawal pribadi dan menjadi Sniper saat terjun ke medan perang di Timor Timur pada tahun 1977- 1978. Dia mendapat 2 tugas saat berada di medan perang. Tugas pertama adalah melumpuhkan kekuatan musuh dan kedua, menjadi Intelijen yang bertugas untuk masuk ke jantung pertahanan dan mengacaukan pertahanan lawan.
Lawan yang dihadapi Tatang pun bukan musuh yang lemah, tapi adalah pasukan FRETELIN yang punya kemampuan Gerilya hebat dan tahu persis medan di Timor Timur. Misi yang ia jalankan ini adalah misi rahasia. Dia nggak boleh mengungkapkannya kepada orang lain. Bahkan dengan istrinya sendiri. Dia hanya boleh mengungkapkan misi ini jika diperintahkan. Tapi pada akhirnya ada orang lain yang mengungkapkannya terlebih dahulu

Previous
Next Post »